Puisi – Lelaki yang Menunggu

Puisi dan Penutur : Muhary Wahyu Nurba

Untuk mendengar audio, klik tombol di bawah ini:


Untuk mengunduh audio, silakanĀ klik di sini.

 

 

Pernahkah kau mendengar kisah

tentang lelaki yang menunggu

Tentang gelisah yang tumbuh

dan nestapa yang menggeramus tubuh

 

seorang pengamen buta meraung-raungkan gitarnya

tapi tak sanggup melunturkan gumpal-gumpal salju

Salju selalu memilih untuk beku

karena bersitahan menyimpan perih rindu

 

Waktu! Melaju dan menggila!

Menggilas segala apa!

Ia terisak dan akhirnya terdesak ke tepi sepi

Cinta yang ia tanggungkan penuh onak berduri

 

Menancap dalam pada batang-batang pinus

Menggerus tulang di badan yang mulai tak terurus

 

Dan ia terus menunggu

karena setia memang mesti diadu

Bagai pelangi yang membentangkan harapan

Benih keyakinan haruslah dirawat dengan matang

 

Ia pun menggapai tapi kau tak tergapai

Ia menyebut namamu tapi kau tak mendengarnya

Keliaran masa remaja menyentuh hidupnya kembali

dan ia tahu apa yang ia cari

 

Betapapun lamanya ia bakal ditampar derita

Ia telah berikrar pada dirinya sendiri

Tak ada lagi kisah setelah ini

Bersamamu atau musnah seorang diri

 

Pernahkah kau mendengar kisah

tentang lelaki yang membiru

karena diperangkap rindu

Cintaku, akulah yang menunggumu!

 

Bagikan Postingan ini

Leave a Comment